Translate

Jumat, 25 November 2016

ESSAY TENTANG BAHASA



Teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan literasi

   Bahasa adalah pengantar komunikasi, penyampai ide, dan arwah hidupnya suatu bangsa. Kita memiliki Bahasa Indonesia yang patut dibanggakan, terutama oleh kalangan generasi muda yang mempunyai peranan besar bagi perkembangan bahasa. Kelestarian penggunaan Bahasa Indonesia tentunya tergantung dari masyarakat itu sendiri, bagaimana menghadap arus perkembangan zaman mungkin membuat hal tersebut terasa begitu sulit. Seringkali ada kampanye Budayakan Membaca, baik di lingkungan pelajar maupun bukan pelajar. Seyogyanya semua itu untuk meningkatkan pengetahuan berbahasa, sebagaimana yang sering kita dengar, buku adalah jendela dunia. Literasi atau dunia baca-tulis merupakan kiblat dari berbagai ilmu kebahasaan yang tentu selalu bertemu dengan hal ini. Bangsa Indonesia yang begitu potensial haruslah melakukan reformasi bahasa untuk mempertahankannya, salah satunya melalui literasi.

   Geliat industri percetakan dan perkembangan media sosial memang begitu pesat, hampir mencakup seluruh Nusantara, walaupun terbatas hanya pada wilayah perkotaan. Hal ini pula yang mengakibatkan ketidakrataan literasi untuk mendukung gerakan pemerintah. Namun bukan itu saja masalah yang dihadapi. Ketidaksadaran orang-orang di zaman yang terus maju ini juga berperan dalam menghambat perkembangan bahasa. Indonesia yang seharusnya melesat, lupakan soal persaingan tingkat minat literasi dengan negara lain, kita benahi dahulu agar orang-orang tidak merasa gamang, sebaliknya kita harus menjadikan literasi itu seperti perumpamaan lampu yang mampu menarik perhatian serangga. Memanfaatkan teknologi merupakan poin penting untuk mempromosikan Bahasa Indonesia ke pelosok negeri sebagai bahasa yang harus dipertahankan. Bahkan dalam kitab suci Alquran yang tidak diragukan lagi kebenarannya, wahyu yang turun pertama kali adalah kata’Bacalah’. Ini berarti, literasi secara langsung merupakan suatu perintah, yang artinya harus disebarluaskan.

   Reformasi bahasa adalah perubahan dalam konteks kebahasaan secara besar-besaran. Literasi menjadi sarana kuat dalam kehidupan. Mendukung reformasi bahasa disini bukan berarti bahwa bahasa harus diubah ke dalam bentuk yang berbeda, tapi diluruskan penggunaannya sebagai Bahasa Indonesia yang benar. Jangan lagi menggunakan bahasa yang kurang penting, cenderung aneh dan tidak mencerminkan bangsa. Tingkatkan literasi, jangan membuat dunia literasi itu terpinggirkan oleh teknologi daring, tapi buatlah teknologi daring sebagi jalan agar literasi mampu dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Semua butuh proses yang jika dilakukan serius pasti akan menjadi suatu harta yang berharga. Bukan emas, berlian, maupun uang, tapi bahasa yang senantiasa bertahan demi identitas kita sebagai Bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar