Translate

Kamis, 10 November 2016

Bersahabat dengan alam Indonesia

   Sekelumit kisah yang terjadi di hampir seluruh bagian Indonesia, negeri yang diliputi berbagai masalah sosial, ekonomi, politik dan lainnya. Ketika semua kekayaan seakan jatuh dari surga, manusia yang harus memanfaatkannya sebaik mungkin menjadi emas. Dari Sabang sampai Merauke, tersimpan harta karun yang berada diberbagai sudut negeri. Tapi apakah dengan berjuta kekayaan ini, begitu banyak potensi pariwisata, Indonesia akan menjadi sebuah negeri yang makmur dan sejahtera?
   
   Bicara soal pariwisata, pasti terbayang soal keindahan alam yang dimiliki Indonesia. Dan ketika para turis asing ditanya soal keindahan alam yang dimiliki Indonesia, kebanyakan dari mereka bilang Bali adalah surganya pariwisata. Ini tidak salah, bahwasanya memang alam pulau dewata ini begitu indah memesona dan menarik hati orang yang mengunjunginya. Lalu bagaimana dengan harta karun tersembunyi lainnya? Tentu  pekerjaan yang menjadi perhatian pemerintah saat ini. Kekayaan negeri zamrud khatulistiwa seharusnya terkenal hingga keseluruh dunia,mengingat di Jepang saja, seluruh potensi pariwisatanya familiar di seantero bumi dan banyak dikunjungi wisatawan. Apakah Indonesia akan sesukses itu? Jika dukungan dan perhatian pemerintah mengalir begitu deras dibarengi kesediaan dan kerjasama masyarakat, insyaallah pariwisata Indonesia akan begitu kuat.





WISATA JEPANG







                                  VS

 

WISATA INDONESIA








   Tahun 2016 ini bisa dibilang merupakan reformasi pariwisata besar-besaran, pemerintah terus membuat program-program agar wisata di negeri yang dulu dikenal dengan nama Hindia-Belanda ini menampakkan eksistensinya di kancah internasional. Melalui http://www.indonesia.travel nya, Indonesia mampu menarik perhatian wisatawan dunia, bahkan responsnya begitu besar. Sektor pariwisata sejak dulu memang menjadi ladang untuk mendapat rupa-rupa penghasilan demi kesejahteraan masyarakat. Potensi yang begitu besar dengan kekayaan alam melimpah dan banyaknya jumlah penduduk membuat target pemerintah perlahan akan tercapai. Bukan tidak mungkin kedepannya Indonesia akan menjadi poros pariwisata dunia.
   Pembangunan infrastruktur untuk mendukung kegiatan pariwisata harus lebih ditingkatkan lagi. Dengan ketersediaannya moda transportasi dan sarana pendukung yang memadai, pelaku usaha wisata di daerah hanya harus berupaya lebih mempromosikannya. Di daerah Kabupaten Majalengka, khususnya Kecamatan Kertajati akan dibangun Bandara Internasional Jawa Barat yang tentunya merupakan peluang besar. Masyarakat disana harus mampu menjadi pengendali pariwisata Majalengka agar lebih terkenal secara luas. Pasalnya di daerah Jawa Barat sendiri, nama Majalengka kurang begitu dikenal padahal potensi pariwisatanya begitu besar.


   Pemerintah daerah harus membuat terobosan baru agar potensi yang sudah ada lebih dikembangkan lagi. Sejauh ini, kontribusi dari Pemda belum maksimal dikarenakan banyak hal yang mengganjalnya seperti yang tak asing lagi korupsi, suap, atau lainnya yang menghambat. Desa-desa yang mempunyai objek wisata alam hanya mendapat bantuan pihak Perhutani dan menggunakan dana desauntuk mengembangkannya, itupun belum efektif. Dan inilah yang terjadi di wilayah perbukitan batas antara Cirebon dengan Majalengka yang harus banyak dibenahi dari segi pariwisatanya. Masyarakat mempunyai peranan penting agar perkembangan pariwisata Indonesia lebih baik lagi. Alam merupakan anugerah yang diberikan tuhan untuk kita jaga dan pelihara sebaik-baiknya. Tidak ada di dunia ini yang mampu membuat keindahan alam yang dibuat oleh-Nya. Kita hanya harus bersahabat dengan alam, yaitu dengan membuatnya terjaga dari segala kerusakan sekaligus memanfaatkannya dengan sebaik mungkin demi kesejahteraan bersama. 
   Kemajuan industri pariwisata sudah mulai menampakkan hasilnya, namun bukan berarti yang terjadi harus sempurna. Seperti yang dibicarakan tadi bahwa pemerintah kurang mengawasi wisata berskala kecil di desa. Kurangnya bantuan membuat masyarakat desa merasa enggan untuk mengembangkan potensi di desanya.Pembangunan pariwisata desa mendapat tantangan dari pemerintah yang jika berhasil, mereka akan bangga dan jika sepi peminat, pemerintah akan acuh dan tak ingin lagi mengurusinya seperti permen karet yang dibuang. Bersinergi mengatasi masalah adalah langkah konkret terbentuknya jiwa cinta negeri, khususnya dibidang pariwisata. Cantik adalah sesuatu yang dihormati dimata orang lain. Kecantikan tidak hanya terlihat diluar, namun harus juga ada dalam hati setiap orang. Jika negeri yang cantik diluar ini namun penuh noda dan kotor didalamnya, nama Indonesia perlahan akan hilang dari dalam hati. Pariwisata yang terabaikan dan terbengkalai di zamrud khatulistiwa ini akan luntur dan terkubur. Pemerintah tak punya kekuatan jika tidak bersama rakyat. Lalu haruskah Genersi Emas 2045 mampu mewujudkan impian yang akan membawa Indonesia sejahtera? Atau sekarang pun kita bisa melakukannya?


KEINDAHAN MAJALENGKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar