Translate

Kamis, 22 September 2016

Puisi Bahasa Indonesia

Panutan Yang Tidak Menjadi Panutan
oleh Asep Juarda

Seisi kampung mengundang suara
Tak berani mengungkap kepalsuan
Jika terjadi sabetan pisau menghantam
Jika berlanjut mereka gendut penuh belatung

Panutan kampung sudah bicara
Tak berguna, tak berdaya, tak berarti
Omong kosong setiap pemimpin
Rakyatnya gemetar jika menantang

Perkataan panutan itu berdaya ilusi
Kepercayaan jiwa-jiwa tersisih telah menguap
Keletihan jiwa-jiwa yang tergerogoti kebohongan
Itu bukan panutan yang diajarkan Rasul


Majalengka, 22 Juni 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar