Desa adalah satuan terkecil dari pemerintah yang mempunyai peranan penting bagi kesatuan Indonesia. Jika suatu desa yang menyimpan begitu banyak potensi dimanfaatkan dengan baik maka desa tersebut sudah pasti akan maju. Tapi kebanyakan desa di Indonesia ini kurang diperhatikan pemerintah, akibatnya terjadi ketidakrataan pembangunan terutama di wilayah pedesaan. Pembangunan hanya difokuskan diperkotaan dan pedesaan menjadi terlupakan. Pada artikel ini saya akan membahas mengenai sebuah desa yang terletak di pinggiran sebuah kabupaten yang terkenal dengan julukan kota udang. Saya ingin memaparkan mengenai sebuah desa yang begitu potensial menjadi industri pariwisata. Desa Cupang merupakan desa yang kaya dengan hasil alamnya yang akan saya bahas adalah mengenai potensi pariwisata.
Terdapat begitu banyak kekayaan alam di desa yang berlokasi di tepi perbukitan dan dikelilingi oleh hutan ini. Dilimpahi kekayaan alam bukan berarti desa ini terbebas dari masalah keduniaan, terbukti dengan rusaknya ekosistem alam yang sejak zaman orde baru telah menghasilkan banyak kerusakan. Perbukitan yang seyogyanya difungsikan untuk menambah kesan keindahan dan harusnya dimanfaatkan sebaik-baiknya malah dieksploitasi secara berlebihan. Terlepas dari segala kerusakan yang terjadi di desa yang juga terdapat peninggalan bersejarah Sunan Bonang ini, ada beberapa tempat alam yang layak dikembangkan menjadi wisata yang dikenal banyak orang. Dari ujung ke ujung terdapat banyak keunikan yang masih tersembunyi dari pandangan masyarakat disekitar desa. Perbukitan menjadi pemandangan alami yang menjadi daya tarik utama dari desa ini. Bukit Jaya, Cadas Ngampar, Batu Lawang, Leuweung Kulon, Batu Bentang, Danau Ciranca, Situs Sunan Bonang, Cadas Windu, Katileung dan lainnya adalah beberapa tempat yang layak dikembangkan sebagai tempat wisata. Saat ini dikenal oleh banyak orang sebagai tempat yang sudah dijadikan objek wisata seperti Batu Lawang, namun hanya itu saja, tidak dikembangkan lagi tempat-tempat lainnya yang potensial.Selain itu, kita bisa membuat jalur wisata dari Ciruti lalu menyusuri Leuweung Kulon dengan mobil offroad sambil menikmati keindahan alam.
Masyarakat sekitar yang sebagian besar berprofesi sebagai petani kebanyakan masih belum sejahtera, untuk itulah perlu dibentuk wadah masyarakat yang kuat untuk menjadikan Desa Cupang sebagai desa wisata. Walaupun sudah ada rencana bahwa desa wisata akan dibuat tahun 2021 tapi itu mungkin hanya fiktif dan seperti sebelumnya masyarakat di desa ini sudah banyak mengalami goncangan, baik dari segi ekonomi maupun politiknya yang penuh intrik. Sebuah inovasi daerah yang harus menjadi pertimbangan serius bagi semua pihak agar desa ini menjadi lebih maju. Menjadikan Desa Cupang sebagai desa wisata akan berdampak baik bagi kesejahteraan penduduk karena jalur wisata yang mengelilingi seluruh desa. Diperlukan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah, baik itu pemerintah desa maupun pemerintah daerah untuk membangun desa yang terpencil ini menjadi desa wisata. Jangan hanya menunggu omong kosong dari para pemimpin yang biasanya hanya memberi janji-janji palsu bagi rakyatnya. Inovasi yang harus dikembangkan, karena tuhan yang telah memberikan semuanya, tinggal kita yang memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.
